Senin, 13 Februari 2012

Analisa Usaha Lele Sangkuriang dengan Media Terpal

Nilai Investasi untuk 1 Kolam Terpal

Ukuran Kolam 2x5
Terpal 4x7 m = Rp. 280.000.-
Cerucuk 7x @5000 = Rp. 35.000.-
Papan 15cm 15 kp x 13000 = Rp. 195.000.-
Paku 1 kg = Rp. 12.000.-
Kayu reng 3x5 cm 4x15000 = Rp. 60.000.-
Jumlah Total Rp. 582.000.-

Biaya Produksi

Benih 1500 ekor x 250 = Rp. 375.000.-
6 kg PL 1 x 13000 = Rp. 78.000.-
15 kg PL 2 x 8000 = Rp. 120.000.-
129 kg PL 2 = Rp. 880.000.-
Jumlah Total = Rp. 1.453.000.-

Pendapatan

170 kg x 15.000 = Rp. 2.550.000.-

Keuntungan

Penjualan 170 kg = Rp. 2.550.000.-
Biaya Produksi 1.453.000.- _
1.097.000.-

BEP = Total Biaya Produksi = 1.453.000.- = Rp. 8547 / kg
Total Produksi 170 kg


BEP Produksi = Total Biaya Produksi = 1.453.000 = 96.866 / kg
Harga Jual Per Kg 15.000


Selasa, 07 Februari 2012

Budidaya Cacing Sutera dengan Media Terpal



Tubifex Sp. atau yang biasa kita kenal dengan nama cacing sutera adalah cacing kecil seukuran rambut berwarna kemerahan dengan panjang sekitar 1-3 cm, dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas-ruas disepanjang tubuhnya. Cacing ini hidup dengan membentuk koloni di perairan jernih yang kaya bahan organik. Di dalam tubuh cacing sutera terkandung kira-kira 57% protein dan 13% lemak, yang oleh karena itu merupakan pakan yang baik untuk ikan, tidak terkecuali ikan yang dipelihara manusia seperti lele atau ikan hias.
Cacing sutra merupakan hewan hermaprodit yang berkembang biak lewat telur secara eksternal. Telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah menjadi dua sebelum menetas. Bahan organik yang baik untuk digunakan oleh cacing sutra bisa berbagai macam diantaranya adalah
campuran antara kotoran ayam, dedak (bekatul), ampas tahu dan lumpur. Namun banyak juga bahan-bahan tersebut bisa kita gunakan dengan memanfaatkan ketersediaan bahan-bahan yang ada disekitar kita. menurut pengalaman penulis dalam membudidayakan cacing sutera, penulis hanya memanfaatkan air cucian beras, cucian ikan dan sisa makanan bayi yang tidak dihabiskan ataupun susu formula yang sudah kadaluarsa sebagai makanan bagi cacing sutera.


Cacing sutera selain bisa diperoleh dari alam ternyata bisa dibudidayakan secara missal dalam skala kecil maupun besar baik dengan menggunakan media kolam tanah, bak semen maupun kolam terpal. berikut ini saya akan coba berbagi kepada anda tentang bagaimana cara budidaya cacing sutera dengan menggunakan media terpal sesuai dengan pengalaman dari penulis lakukan sebagai bahan percobaan.
Adapun teknik yang saya gunakan dalam membudidayakan cacing sutra adalah sebagai berikut:
Bahan-bahan :
1. Untuk empat petak kolam ukuran 70x70x15cm butuh Terpal 100 x 400cm
2. Kayu/Bambu
3. Paku
4. Palu
5. Gergaji
6. Lumpur halus
7. Bahan Organik (Ampas Tahu, Kotoran ayam, susu formula expired dll)
8. Mesin sirkulasi air Aquarium
9. Paranet

Cara Pembuatan Media Budidaya Cacing Sutera :
- Buatlah petakan dari kayu atau bamboo seperti ketika akan membuat kolam Ikan dengan ukuran 70x70x15cm (bentuk bedengan)
- Pasang terpal sesuai dengan ukuran yang telah direncanakan
- Setelah selesai, isilah media tersebut dengan lumpur halus yang sudah dicampur dengan kotoran ayam atau ampas tahu atau bahan organic lainnya setebal 4-5 cm.
- Biarkan media tersebut kira-kira semua lumpur sudah mengendap.
- Aliri kolam casut tersebut dengan air yang jernih dengan ketinggian air kira-kira 4-5cm
- Tebar merata Casut yang telah disediakan kira-kira 5-7 ons kesemua kolam yang telah dibuat.
- Tutup bagian atas media dengan paraney agar tidak terkena sinar matahari langsung
- Buatlah pagar disekeliling media agar tidak diganggu oleh kodok atau diteluri oleh capung atau hewan predator lainnya yang akan mengganggu perkembangan casut.
- setelah 1-2 minggu anda akan melihat hasilnya..

SELAMAT MENCOBA!!!...

Senin, 06 Februari 2012

Cara Sederhana Budidaya Cacing Sutera


Ketersediaan Tubifex Sp. atau yang biasa dikenal Cacing Sutera adalah salah satu penunjang keberhasilan para pembudidaya ikan pada segmen pembenihan. Kesulitan mendapatkan pasokan Cacing Sutera secara terus menerus biasanya menjadi kendala yang sangat merugikan bagi pembenihan sehingga membudidayakannya merupakan salah satu solusi bagi kendala yang dihadapi.
Bentuk tubuh cacing ini menyerupai rambut dengan panjang badan antara 1-3cm dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas-ruas. Cacing ini hidup dengan membentuk koloni di perairan jernih yang kaya bahan organik. Cacing ini meiliki 57% protein dan 13% lemak dalam tubuhnya.
Cacing sutra merupakan hewan hermaprodit yang berkembang biak lewat telur secara eksternal. Telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah menjadi dua sebelum menetas.

Bahan organik yang baik untuk digunakan oleh cacing sutra adalah
campuran antara kotoran ayam, dedak (bekatul) dan lumpur. Namun banyak juga bahan-bahan tersebut bisa kita gunakan dengan memanfaatkan ketersediaan bahan-bahan yang ada disekitar kita. menurut pengalaman penulis dalam membudidayan cacing sutera, saya hanya menggunakan air cucian beras, cucian ikan dan sisa makanan bayi yang tidak dihabiskan ataupun susu formula yang sudah kadaluarsa sebagai makanan bagi cacing sutera. adapun teknik yang saya gunakan dalam membudidayakan cacing sutra adalah sebagai berikut:

1. Persiapa Media
Buatlah galian pada tanah yang berlumpur dengan ukuran 1X8 dengan kedalaman kira-kira 20 cm atau boleh juga dibuat petakan-petakan berukuran masing-masing 1x1 m atau 1X2 m dengan kedalam 20 cm sebanyak 6-8 petakan, ini dibuat agar memudahkan anda dalam proses pemanenan, dan untuk ukuran bisa disesuaikan dengan selera anda.. bagaimana enaknya aja bro.. selanjutnya masukan pada setiap petakan itu lumpur halus yang sudah dicampur dengan kotoran ayam, ampas tahu, dedak atau air cucian beras, air cucian ikan / ayam juga boleh.. pilih salah satu aja bro.. yang mana murah n Yang mana ada disekitarmu itu yang dimanfaatkan dengan ketebalan 10-15 cm..selanjutnya buatlah saluran pemasukan dan saluran pembuangan sehingga air pada bagian ujung media sehingga sirkulasi air bisa lancar secara terus menerus..biarkan media tersebut selama 3-4 hari kemudian aliri dengan air setinggi 3-5 cm dari permukaan lumpur. Buatlah atap sebagai peneduh agar kolam casut tidak terkena sinar matahari langsung.
2. Penebaran Bibit
untuk bibit bisa didapatkan dari toko ikan hias atau bisa dibeli langsung dari para penambang cacing sutera atau bisa juga didapat dari para pengepul cacing sutera, tebarlah sebanyak 7-10 0ns cacing sutera..untuk menghilangkan kotoran yang merugikan (bakteri Patogen) yang mungkin masih ada pada cacing sutera ada baiknya di rendam dulu pada media yang dialiri air sehingga cacing benar-benar bersih ketika akan ditebar. setelah cacing benar-benar bersih, maka lakukan penebaran pada media yang telah siap secara merata dan aliran air distop dulu sehingga cacing sudah benar-benar melekat pada media baru dialiri air lagi..
3. Pemupukan
untuk pemupukan bisa anda lakukan setiap hari atau setiap kali ada air cucian beras atau air cucian ikan/ayam..dari pengalaman penulis terkadang penulis juga melakukan pemupukan dengan menebarkan secara merata tepung udang..
4. Pemanenan
Proses pemanenan cacing sutera bisa anda lakukan secara berkala setelah 15-20 hari setelah penebaran benih tergantung perkembangan cacing sutera yang anda ternakkan.. selamat mencoba.. moga berhasil..
By. M. Rasulika (Sulik Bee)